Google

Thursday, June 28, 2007

GAGAP (STUTTERING)

Semua orang pasti pernah dengar tentang gagap. Bahkan ada seorang comedian yang membentuk karakter dirinya sebagai seorang yang gagap. Lucu memang kalau kita melihat tingkah comedian tersebut. Terkadang agar dia bisa berbicara dengan lancar, teman main lawaknya sengaja menepuk (memukul) pantat si gagap, dan duaaarrrrr tiba-tiba dia bisa berbicara lancar untuk beberapa saat dan kemuadian gagap kembali dan kita pun dibuat tertawa melihat adegan tersebut. Namun apakah sebenarnya gagap itu? Apa penyebabnya? Apa cirinya?
Berikut ini saya mencoba memberikan penjelasan sederhana tentang gagap menurut disiplin ilmu yang saya tekuni, terapi wicara.
Beberapa ahli memberikan definisi tentang gagap, salah satunya Theodore J. Petersen, PhD dan Barry Guitar PhD yang menyatakan bahwa “stuttering is a disorder of speech fluency that interupt the forward flow of speech. All individuals are disfluent at times, but what differentiates the person who stutters from someone with normal speech disfluencies is the kind and amount of disfluencies”
Nah dari definisi diatas bisa kita lihat beberapa unsur dalam definisi tersebut yaitu, yang pertama adalah gagap adalah sebuah gangguan berbicara, lebih spesifik lagi yaitu masalah kelancaran berbicara. Dalam definisi tersebut juga disebutkan bahwa semua individu pernah mengalami ketidaklancaran bicara. Semua individu? Ya, semua individu yang berarti semua laki-laki atau perempuan, anak-anak atau orang dewasa, tua atau muda pernah mengalami ketidaklancaran saat berbicara. Tetapi disini disebutkan pula bahwa ada jenis ketidaklancaran yang dianggap normal (normal speech disfluencies) dan ada ketidaklancaran yang sudah dianggap gagap (stuttering).
Lalu apa yang membedakan yang normal dengan yang bukan normal? Menurut definisi tersebut yaitu pada jenis dan jumlah (sering tidaknya) ketidaklancaran. Maksudnya? Saat kita mengalami ketidaklancaran saat berbicara kita memperlihatkan karakteristik yang khas dari ketidaklancaran tersebut, misalnya saat adik kita dengan tidak sengaja mengulang-ulang ucapannya seperti “adek mau...mau...mau...balon”. Karakteristik seperti ini disebut pengulangan atau repetisi (repetition), dalam hal ini pengulangan pada kata “mau”. Karakteristik yang lain adalah penghentian dan perpanjangan yang terjadi pada kata atau bagian kata serta beberapa karakteristik lain yang menyertai saat terjadi ketidaklancaran yang mucul berdasarkan tingkat keparahan. Lalu apakah bila seseorang memiliki gejala-gejala tersebut diatas bisa disebut gagap? Belum tentu. Karena masih ada variabel lainnya yaitu jumlah atau sering tidaknya gejala yang diperlihatkannya muncul! Ya...kalo cuma sekali atau dua kali saat kita sedang ngobrol ya masih dalam kategori normal. Kecuali kalau hampir dalam setiap bicara kita mengalami ketidak lancaran, nah yang ini patut dicurigai. Kedua ahli tersebut diatas menyebutkan juga dalam bukunya, yaitu jika dalam 100 kata yang diucapkan terdapat 10 ketidaklancaran, maka sudah dapat dikategorikan gagap ringan.
Nah penjelasan lebih lanjut tentang ciri dan derajat kegagapan akan dibahas dalam artikel yang lain.

1 comment:

Anonymous said...

REVOLUSI....
Gagap (stuttering) dapat disembuhkan dalam 1x terapi 4 jam, dengan terapi wicara HOLISTIK (hypnotherapy+NLP Therapy+Voice Nerve Massage+Instant Public Speaking Technique).

http://hipno-bicara.blogspot.com
Adhi - adhi_dahsyat@yahoo.com